- Get link
- X
- Other Apps
Gambar:pexels-photo-137103
Menyimpan roti bisa dibilang
gampang-gampang susah. Jika roti disimpan dalam tempat tanpa sirkulasi udara, kelembaban
dan kelembutan roti akan terjaga, tetapi bisa menyebabkan roti tidak lagi
renyah dan mudah berjamur. Sebaliknya jika menyimpan roti dalam kondisi banyak
terkena udara atau pada suhu rendah, roti akan menjadi lebih cepat kering dan
kaku.
Anda pasti tidak ingin roti cepat rusak, sebisanya roti dinikmati dalam keadaan baik tanpa jamur, hancur atau lembab. Agar roti lebih tahan lama, berikut cara-cara menyimpan roti yang baik:
Simpan dalam freezer
Waktu yang paling baik untuk
membekukan roti adalah saat roti masih baru, pada hari pertama. Pada saat itu,
roti masih memiliki kelembaban yang baik.
Sebaiknya Anda tidak menyimpan roti
yang masih hangat, tunggulah 4-8 jam dalam suhu ruangan atau sampai roti tidak
hangat lagi. Roti dengan kadar air yang tinggi, seperti rye
or pumpernickle, perlu dibiarkan dalam suhu
ruangan selama 8-24 jam sebelum dibekukan.
Anda dapat menyimpan roti paling
lama yaitu di dalam freezer, bisa
bertahan hingga 2-3 bulan. Irisan roti atau roti utuh dibungkus serapat mungkin
dalam kantong freezer atau dibungkus
dua kali, usahakan dengan udara minimal. Anda bisa menyelipkan kertas minyak di
antara irisan roti agar mudah diambil karena irisan roti tidak akan menempel
satu sama lain.
Jika ingin mengolahnya, Anda
dapat mencairkan roti beku dengan mengeluarkannya dari kantong freezer lalu memasukkannya dalam kulkas
selama satu malam atau sekitar 12 jam. Atau Anda dapat menaruh roti beku dalam suhu
ruangan tanpa dibungkus selama 30-60 menit, tetapi roti itu akan menjadi agak lembek
dan basah.
Jika ingin lebih cepat mencairkan
roti beku, panaskan roti beku utuh pada suhu 325◦F (162.7◦C)
selama 25-30 menit . Roti beku yang berbentuk irisan bisa langsung dipanggang
di toaster.
Baca juga: Cara menyimpan mentega dan margarin supaya awet
Menyimpan roti di kulkas tidak dianjurkan
Suhu mempengaruhi proses
kerusakan pada roti. Kulkas merupakan lingkungan yang sangat kering dengan suhu
rendah. Retrogradasi zat tepung terjadi lebih cepat pada suhu rendah, tetapi retrogradasi
ini berhenti saat dibekukan. Jadi roti lebih cepat rusak jika disimpan
dalam kulkas karena suhu yang rendah akan mengeringkan roti.
Tetapi proses rusaknya roti bisa
dibalikkan dengan pemanasan karena kristal zat tepung meleleh pada suhu 60°C
(140°F) hingga mencapai 100°C (~200°F). Anda bisa membaca “cara membuat roti fresh kembali”.
Simpan dalam kantong plastik atau kertas, apakah bedanya?
Kantong plastik menahan
kelembaban dalam roti sehingga menjadi lebih awet, tetapi kerenyahan roti
bertekstur keras (seperti baguette) berkurang dan roti bertekstur lembut tidak akan terlalu
keras. Namun menyimpan roti dalam kantong plastik juga dapat mendorong
pertumbuhan jamur pada roti. Dengan alasan yang sama seperti kantong plastik, tin foil dan aluminium foil bukan wadah ideal menyimpan roti.
Kantong kertas mampu menahan
udara dalam kantong sehingga membuat roti baguette
tetap renyah namun menjadi kering. Roti bertekstur lembut pun akan menjadi kering
dan keras. Jadi salah satu pilihan yang
baik dalam menyimpan roti adalah roti disimpan dalam kantong kertas yang
ditutup rapat lalu dimasukkan dalam kantong plastik yang dibiarkan terbuka agar
sirkulasi udara baik.
Memilih antara kantong plastik
atau kantong kertas juga tergantung bagaimana dan kapan Anda akan memakan roti.
Contohnya, baguette Perancis yang
akan dimakan nanti malam bisa disimpan dalam kantong kertas karena
kerenyahannya akan terjaga; tetapi jika Anda ingin memakannya besok, roti bisa
disimpan dalam kantong plastik agar tetap layak dimakan dalam beberapa hari.
Kotak roti (bread box)
bisa menjadi pilihan
Gambar: bread box (christmas-decoration-5836925_960_720)
Kotak roti memiliki lubang-lubang
kecil agar ada sirkulasi udara yang mencegah tumbuhnya jamur. Kotak roti dari
keramik, bambu atau kayu mungkin yang terbaik karena memiliki sirkulasi udara
yang baik sehingga dapat menjaga kesegaran roti tanpa membuat roti menjadi kering.
Sirkulasi udara mencegah
kelembaban yang berlebihan tetapi tidak membiarkan terlalu banyak udara masuk.
Kondisi ini akan menjaga pinggiran roti tetap renyah, bagian tengah roti tetap
lembut dan tekstur tetap kenyal.
Jika kotak roti Anda tidak
memiliki ventilasi udara maka Anda dapat membukanya tiap pagi dan sore untuk
mengurangi kelembaban di dalamnya.
Ada rekomendasi bagaimana
sebaiknya menyimpan roti dalam kotak roti, yaitu:
- Sebaiknya tidak mengisi kotak roti terlalu banyak karena sirkulasi menjadi tidak lancar dan kelembaban akan meningkat.
- Sebaiknya menyimpan roti tanpa dibungkus supaya kelembaban roti tidak terjebak di dalam bungkusannya.
Jika Anda kuatir dengan binatang
yang akan masuk, maka Anda bisa memasukkan roti dalam wadah kedap udara. Tetapi
cobalah memasukkan satu iris roti bersama roti utuh karena seiris roti itu akan
menarik air dan menjaga kelembaban dalam wadah.
Penting juga memperhatikan di mana Anda menaruh roti
Menaruh roti di atas kulkas/mesin
cuci akan menyebabkan roti yang dibungkus kertas menjadi kering dan roti yang
dibungkus plastik menjadi cepat berjamur. Hal ini disebabkan karena panas yang
keluar dari kulkas/mesin cuci. Sebaiknya Anda menaruh roti di tempat dingin dan
kering di dapur, mungkin di atas meja, lemari atau laci.
Pilihlah tas roti yang dapat dipakai kembali (reusable bread bag)
Tas ini lebih ramah lingkungan,
banyak dijual di pasaran, bisa dicuci dengan mesin cuci dan bisa digunakan
dalam freezer. Tas roti ini dibuat dari bahan yang memiliki sirkulasi layaknya
kantong kertas, seperti tas roti dari linen.
Tidak semua roti memiliki ketahanan yang sama
Gambar: breadbasket-2705179_960_720
Ada beberapa faktor yang menyebabkan roti yang satu lebih awet daripada roti yang lain, seperti banyak
sedikitnya tambahan lemak, bahan pengawet, perasa, atau kandungan air dalam
roti. Contohnya adalah:
- Roti yang ditambahkan lemak seperti challah dan brioche lebih tahan lama, sedangkan baguette yang kecil dan mengandung sedikit lemak akan cepat sekali rusak dan mampu bertahan 1 hari saja.
- Roti yang kaya kandungan telur, gula dan minyak seperti brioche atau challah akan berjamur dahulu sebelum menjadi kering, jadi jangan disimpan pada wadah kedap udara.
- Ada pula olahan roti seperti panzanella, pappa al pomodoro, atau croutons yang sebenarnya roti yang telah rusak dan menjadi keras.
- Roti sourdough lebih tahan terhadap jamur dibanding roti jenis lain karena tingkat keasamannya yang lebih tinggi.
- Roti dengan lebih sedikit bahan pengawet lebih cepat rusak daripada roti yang mengandung perasa buatan, pewarna buatan dan bahan pengawet lain.
- Ciri roti dengan kandungan air rendah adalah halus dan berlubang-lubang sedangkan ciri roti dengan kandungan air tinggi adalah padat dan berat.
- Roti dengan kandungan air lebih tinggi atau roti yang kaya akan gula, telur dan minyak biasanya lebih awet meski disimpan dalam suhu ruangan selama 5 hari daripada roti yang dibuat dari tepung, air dan garam.
- Roti dengan tingkat kandungan air tinggi setelah dipanggang, bukan sebelum dipanggang, cenderung untuk berjamur lebih cepat. Contohnya focaccia dan ciabatta memiliki kandungan air tinggi sebelum dipanggang tetapi tidak saat matang karena sebagian besar air menguap.
- Roti akan memiliki kandungan air tinggi setelah dipanggang seperti like rye, pumpernickel dan roti gandum utuh, karena jenis tepung yang digunakan cenderung menyerap air lebih banyak dan mempertahankan air itu setelah matang.
- Roti dengan kandungan air rendah lebih cepat kering jadi sebaiknya disimpan dalam wadah dengan sirkulasi udara lebih sedikit.
Suhu di lingkungan rumah juga mempengaruhi penyimpanan roti
Suhu ruang yang dianjurkan untuk
menyimpan roti adalah 20-22 ° C (68-72 ° F). Cuaca mungkin mempengaruhi cara
menyimpan roti agar awet. Di lingkungan yang lembab, roti lebih mudah berjamur,
sehingga lebih baik menyimpan roti dalam wadah yang memiliki sirkulasi udara
yang baik. Di lingkungan yang dingin dan kering, roti akan mudah kering
sehingga lebih baik menyimpan roti dalam wadah kedap udara agar kelembaban roti
bisa terjaga.
Beberapa cara di atas untuk menyimpan roti agar lebih tahan lama bisa Anda ikuti, tetapi yang terbaik tetaplah segera memakan roti
setelah selesai dibuat, setidaknya hingga 2-3 hari berikutnya. Selamat
menikmati hidangan roti Anda!
Sumber lain:
https://www.foodandwine.com/cooking-techniques/storing-bread-tips
https://www.southernliving.com/bread/how-to-store-bread
Comments
Post a Comment