Tanaman gambas (Luffa acutangula) atau dikenal dengan
nama oyong ini berasal dari India dan tumbuh subur di Indonesia. Dalam bahasa
Inggris, gambas dikenal sebagai chinese okra.
Karena memiliki biji, sebenarnya gambas digolongkan dalam jenis buah,
tetapi orang Indonesia menganggap gambas sebagai sayuran.
Bentuknya yang unik dan berbeda
membuatnya mudah dikenali. Gambas berbentuk tabung dengan beberapa tonjolan
pada kulit hijaunya dengan tekstur keras. Daging buahnya berwarna putih dengan
beberapa biji.
Dalam 178 gram gambas terkandung
nutrisi dan gizi sebagai berikut:
Nutrisi |
Jumlah (gram) |
% Nilai Harian dalam 2000 kalori |
Protein |
1.17 |
2.34 |
Lemak total |
0.61 |
1.74 |
Abu |
0.66 |
N/D |
Karbohidrat |
25.53 |
19.64 |
Serat makanan |
5.2 |
13.68 |
Total gula |
9.2 |
N/D |
Vitamin |
Jumlah (mg) |
% Nilai Harian dalam 2000 kalori |
Vitamin A |
0.463 |
66.14 |
Vitamin B5 |
0.892 |
17.84 |
Vitamin B6 |
0.176 |
13.54 |
Vitamin C |
10.1 |
11.22 |
Vitamin B1 |
0.082 |
6.83 |
Vitamin B2 |
0.075 |
5.77 |
Mineral |
Jumlah (mg) |
% Nilai Harian dalam 2000 kalori |
Mangan |
0.397 |
17.26 |
Kalium |
806 |
17.15 |
Tembaga |
0.151 |
16.78 |
Besi |
0.64 |
8.0 |
Fosfor |
55 |
7.86 |
Lemak |
Jumlah (gram) |
% Nilai Harian dalam 2000 kalori |
Asam lemak jenuh |
0.048 |
0.07 |
Asam kelapa sawit |
0.034 |
N/D |
Asam lemak tak jenuh tunggal |
- |
- |
Sumber : USDA National Nutrient Data Base
Gambas dapat diolah menjadi
berbagai macam masakan namun bila salah memilih, bisa saja kita mendapat gambas
yang keras dan pahit.
Petani memanen gambas pada saat
berumur 2 bulan agar menghasilkan makanan yang enak setelah diolah. Gambas
menjadi kering, rasanya hambar dan seratnya makin tebal saat sudah tua sehingga
sudah tidak enak untuk dimakan. Serat yang menebal ini dapat digunakan untuk
sabut cuci piring, bahan penyaring kasar, peredam dan bahan untuk mengemas
barang.
Gambas yang baik untuk diolah adalah yang masih muda. Cirinya adalah kulit berwarna hijau cerah tanpa bercak dan kulitnya tidak terlalu kasar. Kulit gambas yang memiliki bercak dan berwarna hijau tua menunjukkan gambas sudah tua. Gambas yang sudah tua memiliki tekstur keras dan pahit setelah diolah.
Sebelum mengupas kulit gambas,
sebaiknya anda membersihkan kulitnya dahulu. Anda bisa menggosok perlahan kulit
gambas di bawah air mengalir untuk membersihkan kotoran dan mengurangi rasa
pahit yang mungkin ada.
Memotong gambas sebaiknya sesuai
dengan seratnya, biasanya melingkar, dengan ketebalan minimum 1 cm agar tidak
hancur saat diolah. Lalu kupas kulit gambas dan segera masak supaya teksturnya
tetap baik.
Meskipun memiliki kulit luar yang
keras, namun gambas memiliki tekstur lunak sehingga lebih cepat matang bila
dimasak. Jadi sebaiknya gambas dimasukkan menjelang akhir waktu memasak agar tidak
hancur dan menjaga kandungan vitaminnya.
Gambas dapat bertahan hingga 1
minggu jika gambas yang belum dipotong disimpan dalam suhu ruangan yang tidak
terkena sinar matahari langsung dan tidak lembab. Tetapi lama-kelamaan gambas itu
menjadi keras dan keriput. Jadi lebih baik mengolah gambas saat baru dipetik
atau baru dibeli dari pasar.
Sumber:
https://www.masakapahariini.com/tips-masak/cara-memilih-dan-mengolah-oyong/
https://resepkoki.id/mengenal-memilih-mengolah-dan-menyimpan-oyong/
https://www.honestdocs.id/15-manfaat-gambas-bagi-kesehatan
https://jagad.id/manfaat-gambas/
Comments
Post a Comment