Cara Memilih dan Mengolah Gambas/Oyong

Tips Menyimpan Garam Agar Awet dan Terjaga Kualitasnya

 


Sumber: pexels.com

Garam merupakan salah satu bahan masakan yang penting dalam aneka hidangan Indonesia. Garam mengandung sodium dan klorida. Garam yang paling umum digunakan di Indonesia adalah garam meja yang ditambahkan iodium. Maka manfaat garam bukan hanya membuat masakan menjadi lebih sedap tetapi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan.

Garam bersifat higroskopis sehingga cenderung menyerap kelembaban dan menarik air dari sekitarnya. Maka usahakan menghindari menyimpan garam pada tempat berikut:

  • Tempat lembab akan merusak kualitas garam karena garam menyerap kelembaban dari sekitarnya.
  • Wadah plastik mengandung bahan kimia yang bisa mengkontaminasi garam.
  • Wadah besi dapat menjadi “korban” garam karena garam bisa bersifat korosif. Kelembaban pada garam dapat menyebabkan wadah besi berkarat dan karat itu mengkontaminasi garam.
  • Kardus dapat menyerap kelembaban dari sekitarnya lalu membasahi garam di dalamnya.

Intinya menyimpan garam harus pada tempat yang benar-benar kering. Kelembaban merupakan perusak garam nomer satu.

Anda juga bisa mengetahui tentang jenis-jenis garam di dunia. Variasinya begitu banyak dengan keistimewaannya.

Garam dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama jika disimpan dengan benar. Meski mineral atau rasa lain yang ditambahkan pada garam akan hilang tetapi rasa asin garam akan tetap sama. Iodium dalam garam dapat bertahan selama 5 tahun tetapi mudah rusak atau hilang bila terpapar panas dan udara. Garam dengan perasa, seperti garam herbal atau garam seledri, akan kehilangan rasa dan bau tambahannya. Berikut cara menyimpan garam dengan baik agar nilai gizi dan kualitasnya terjaga:

Pindahkan garam dari kemasan

Kemasan garam yang telah dibuka tidak mampu menjaga kualitas garam, terutama jika kemasannya terbuka terus. Garam sebaiknya dipindahkan ke wadah keramik, kaca atau bahan lainnya yang tertutup rapat dan tidak tembus cahaya.

Simpan garam dalam wadah yang kering

Sebelum memindahkan garam dari kemasannya, pastikan wadah yang baru tidak mengandung air sama sekali. Air dalam wadah membuat garam menjadi lembab dan bisa berubah menjadi air garam yang dapat merusak cita rasa masakan.

Simpan garam dalam wadah yang tertutup rapat

Menjaga garam dari kontaminasi dari luar dapat dilakukan dengan menyimpan garam dalam wadah yang tertutup rapat dan kedap udara. Tidak perlu tertutup sangat rapat hingga sulit dibuka juga. Kontaminasi dari luar dapat mempengaruhi kualitas garam.

Simpan garam di tempat sejuk

Garam yang disimpan dalam wadah sebaiknya tidak terpapar panas agar garam tidak mencair dan merusak yodium. Paparan panas ini bisa berupa sinar matahari langsung atau panas dari kompor.

Sediakan sendok di dalam wadah

Memakai sendok sembarangan untuk mengambil garam dapat menurunkan kualitas garam terutama sendok yang kurang bersih, panas atau berair.

Minimalisir paparan udara

Segera tutup wadah garam jika selesai memakai garam. Udara luar dapat melembabkan garam sehingga garam menjadi saling menempel. Bau yang menyengat juga mudah diserap garam dan mengurangi kualitasnya.

Demikian tips menyimpan garam agar awet dan terjaga kualitasnya jadi manfaat garam pun bisa maksimal.


Sumber:

https://endeus.tv/artikel/cara-simpan-garam-yang-tepat-agar-kualitas-terjaga

https://basicfoodprepper.com/how-to-store-salt-long-term/

Comments