- Get link
- X
- Other Apps
Sumber: pexels.com
Anda sudah siap mengajari anak
makan sendiri? Bila Anda kuatir anak akan kesulitan, Anda tidak keliru. Bukan
hanya anak, orang tua juga akan mengalami kesulitan. Tetapi ini akan bisa
dilalui dengan baik oleh orang tua-anak asalkan sama-sama berusaha, dan yang
terpenting menikmati proses ini. Ini akan jadi proses menyenangkan dalam perjalanan hubungan orang tua dan anak.
Mengajari anak makan sendiri biasanya
bisa dimulai sejak umur 9 bulan. Pastikan anak sudah bisa mengangkat lehernya
dengan baik agar tidak tersedak dan sudah bisa makan makanan semi padat. Jika
Anda sudah siap, maka Anda perlu mengetahui beberapa tips persiapan bagi anak yang akan belajar makan sendiri:
- Saat baru mulai belajar makan sendiri, anak belum bisa memasukkan makanan ke dalam mulut dengan baik sehingga seringkali mengotori bajunya. Anak bisa memakai celemek atau bib yang akan menjaga agar bajunya tidak kotor.
- Anda dapat membiarkan anak duduk di kursinya sendiri, jika dia memiliki high chair atau baby chair, bisa juga kursi lain yang cukup nyaman untuk anak. Hal ini akan mempermudah anak meraih makanan dan membuatnya lebih percaya diri.
- Anda bisa memasang karpet atau alas lain di meja dan di lantai agar lebih mudah membersihkan makanan yang berceceran. Nantinya anak akan belajar untuk membersihkan makanan yang berceceran ini.
- Sebaiknya berlatih memakai alat makan yang khusus untuk anak. Alat makan ini biasanya dibuat dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak, misalnya dari bahan yang tidak bisa pecah, garpu yang tidak tajam, dan sebagainya. Dan pastinya dibuat dengan berbagai gambar dan warna yang menarik minat anak agar senang makan sendiri.
- Anda bisa mulai memberikan finger foods sebagai selingan 1-2 kali sehari. Finger foods adalah makanan yang bisa digenggam anak tanpa bantuan alat makan, teksturnya lunak seperti buah (apel, pir, pepaya, pisang, alpukat, persik, kiwi) dan sayuran (brokoli, kentang, wortel) rebus.
- Setelah mulai mahir makan sendiri, Anda bisa mulai mengajari anak memegang sendok dengan memberikan makanan bertekstur lembut yang mudah disendokkan sebagai makanan utama seperti kentang tumbuk, puding, telur orak-arik, sereal, oatmeal, pasta, potongan keju, dan sebagainya.
- Hindari memberi anak makanan yang mudah membuatnya tersedak, misalnya kacang tanah utuh, kismis, anggur utuh, popcorn dan sebagainya. Makanan berukuran terlalu besar dan terlalu keras juga akan sulit dimakan anak.
- Makanan dipotong kecil-kecil, cukup untuk satu suapan guna mencegah anak tersedak.
- Meskipun ada kriteria tertentu makanan yang bisa dikonsumsi anak yang baru belajar makan, tetapi Anda sebaiknya memberikan makanan yang beraneka ragam agar anak mengenal berbagai macam rasa makanan dan tidak bosan.
- Sebaiknya anak dibiarkan meraih makanan dengan alat makannya sendiri. Jika ada kesulitan, Anda dapat membantunya sedikit, tapi selebihnya biarkan anak bereksplorasi dengan alat makan dan makanannya.
- Mengajak anak makan bersama anggota keluarga akan membuat anak lebih mudah belajar karena dia lebih mudah meniru cara makan yang baik. Selain itu, keakraban dalam keluarga akan makin baik.
Jangan kuatir jika anak sudah
melewati umur yang dianjurkan, Anda bisa
memulainya kapan saja, sedini mungkin lebih baik. Nantinya akan ada banyak
manfaat untuk anak yang belajar makan sendiri.
Comments
Post a Comment