Cara Memilih dan Mengolah Gambas/Oyong

MANFAAT ANAK BELAJAR MAKAN SENDIRI

 

Sumber: pexels.com

Orang tua memutuskan tidak mengajari anak makan sendiri karena takut kotor dan berantakan. Selain itu, mengajari anak makan butuh pengawasan intensif. Padahal anak sudah bisa mulai belajar makan sendiri sejak usia 8 bulan.

Persiapan yang mesti dilakukan orang tua untuk anak tidaklah terlalu rumit, tetapi proses yang panjang ini membutuhkan kesiapan mental orang tua. Yang paling penting, anak dan orang tua diharapkan bisa menikmati prosesnya.  Banyak manfaat yang akan didapat jika anak belajar makan sendiri, antara lain:

Membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri

Orang tua bisa membiarkan anak memutuskan sambil tetap membimbingnya. Saat makan sendiri, anak merasa mendapatkan kebebasan dan memutuskan apa yang dia inginkan. Anak belajar untuk mengambil keputusan sendiri dan menjadi mandiri.

Melatih keterampilan motorik halus anak dan koordinasi

Keterampilan motorik halus merupakan gerakan anak menggunakan otot kecil di tangan, pergelangan dan jari tangan, kaki dan jari kaki, serta bibir dan lidah. Keterampilan ini juga melibatkan koordinasi otot-otot tersebut seperti koordinasi mata-tangan.  Dengan melatih anak makan sendiri, maka anak berlatih mengontrol otot-otot tangan dan jarinya untuk memegang benda serta menggunakan mulut dan lidah.

Menstimulasi kemampuan oromotor anak

Anak umur 6 bulan mulai memiliki kontrol mulut dan rahang seperti menggerakkan lidah ke atas-bawah untuk menghisap, mengunyah dan menelan. Saat makan sendiri, anak akan lebih senang dan menikmati makannya sehingga bisa mencoba aneka makanan yang membantu stimulasi kemampuan oromotor. Anak juga akan mulai lebih banyak mengunyah dibanding mengemut.

Mengembangkan kemampuan indera pengecap

Anak akan belajar menggunakan saraf sensorik untuk mencicipi rasa makanan. Jadi tidak perlu ragu memperkenalkan variasi makanan pada anak agar indera pengecap makin berkembang.

Belajar keterampilan makan

Anak akan belajar bagaimana proses makan berlangsung, bagaimana menggunakan alat makan, bagaimana cara makan yang benar, dan sebagainya. Keterampilan ini akan berguna saat anak mesti belajar mandiri.

Belajar mengenal rasa dan tekstur makanan

Tekstur makanan bisa dipelajari saat anak memegang makanan, misalnya pisang lembek sedangkan apel lebih keras, buah kiwi lebih licin daripada apel. Rasa akan bisa dipelajari saat anak mencoba berbagai macam makanan. Jadi akan sangat membantu jika orang tua bisa memberikan makanan yang bervariasi pada anak, tentunya disesuaikan perkembangan umurnya.

Melatih insting dasar terhadap rasa lapar dan mendengarkan isyarat tubuh terhadap rasa kenyang

Saat disuapi oleh orang lain, anak menjadi kehilangan kontak dengan insting dasarnya yaitu rasa lapar dan rasa kenyang sehingga anak akan makan melebihi yang dibutuhkan tubuhnya. Ini akan memicu kegemukan dan masalah lainnya di kemudian hari. Anak yang terlatih mengenali insting dasarnya akan mengerti kapan waktunya makan dan kapan waktunya berhenti  makan. Dengan demikian, anak juga akan mengenali porsi makannya sendiri yang berubah sesuai kebutuhannya.

Melatih konsentrasi dan ketekunan anak

Anak harus diajak ke dalam situasi di mana dia bisa berfokus pada makanannya. Ajak anak duduk bersama dan awasi. Hindari hal-hal yang mengurangi konsentrasinya  seperti mengajak anak bermain, menonton TV, bermain gawai  atau mainan. Menyuapi anak juga membuat anak tidak fokus pada makanannya.   

Belajar memecahkan masalahnya sendiri

Berbagai kesulitan akan dihadapi anak saat belajar makan sendiri, dari gagal menyendok makanan, gagal memasukkan makanan dalam mulut, hingga gagal memotong makanan. Biarkan dia berusaha memecahkan masalahnya sendiri. Anda bisa membantunya dengan menunjukkan cara yang benar tetapi biarkan dia mencobanya sendiri sampai bisa.

Mendekatkan hubungan anak dan orang tua serta seluruh anggota keluarga

Saat belajar makan sendiri, anak akan mendapat lebih banyak perhatian dari orang tua atau anggota keluarga yang lain. Mengajak anak makan bersama seluruh anggota keluarga akan membuatnya lebih mudah meniru karena bisa melihat bagaimana orang yang lebih dewasa makan. Kedua hal ini juga akan mendekatkan hubungan anak dengan orang tua dan anggota keluarga yang lain.

Begitu banyak manfaat yang didapat anak yang belajar makan sendiri. Jadi para orang tua tidak perlu ragu untuk segera melakukannya jika anak sudah waktunya belajar. Ada beberapa tips untuk orang tua di artikel sebelumnya. Kita mungkin akan terkejut melihat betapa anak menyukai ini. Bukankah itu yang terpenting untuk orang tua?

Comments