Cara Memilih dan Mengolah Gambas/Oyong

Perbedaan Hidroponik dan Aeroponik

 

Sumber: gardenerdy.com

Selama banyak menghabiskan waktu di rumah saja di masa pandemi, kegiatan berkebun makin banyak diminati. Sungguh menyenangkan melihat kebun yang indah atau makan sayuran dari hasil kebun sendiri. Seiring kemajuan teknik bercocok tanam, kini sayuran hidroponik dan aeroponik mulai dikenal masyarakat luas. Aeroponik sendiri merupakan salah satu jenis dari hidroponik. Meski terdengar sama, tetapi keduanya memiliki beberapa perbedaan yaitu:

1.    Media tanam

Media tanam hidroponik, sesuai namanya hidro yang berarti  air, sehingga tanaman melayang di atas air. Media tanam aeroponik, sesuai namanya, aero yang berarti  udara artinya akar menggantung di udara.

 

2.       Cara pemberian nutrisi untuk tanaman

Pada hidroponik, nutrisi tanaman dilarutkan dalam air dan diberikan pada tanaman berupa air. Pada aeroponik, nutrisi disemprotkan sebagai uap air berbentuk seperti kabut pada akar tanaman.

 

3.    Tanaman yang dapat tumbuh

Pada hidroponik, tidak semua tanaman dapat tumbuh. Pada aeroponik, hampir setiap jenis dapat tumbuh karena lingkungan mikronya dapat dikontrol.

 

4.    Kebutuhan air dan nutrisi

Kebutuhan air pada aeroponik hanya 65% dari kebutuhan air pada hidroponik. Kebutuhan nutrisi pada aeroponik hanya 25% dari kebutuhan nutrisi pada hidroponik. Hal ini disebabkan karena saat proses pengabutan, akar tanaman langsung menyerap nutrisi.

 

5.    Pertumbuhan tanaman

Pertumbuhan tanaman pada aeroponik lebih efisien dibandingkan pada hidroponik. Hal ini disebabkan karena akar di udara membuat tanaman dapat menerima lebih banyak oksigen dan nutrisi akan langsung diserap oleh akar tanaman.

Meskipun hidroponik dan aeroponik membutuhkan air tetapi air yang dibutuhkan lebih sedikit sehingga teknik penanaman ini cocok untuk lahan dengan pasokan air terbatas. Instalasi peralatan hidroponik dan aeroponik membutuhkan biaya yang lebih besar daripada menanam pada umumnya dengan tanah tetapi hasil yang akan didapatkan juga lebih besar. Selamat mencoba.

Sumber:

https://www.dekoruma.com/artikel/77999/media-tanam-hidroponik

https://tirto.id/mengenal-aeroponik-dan-cara-menerapkannya-f1uA

https://8villages.com/full/petani/article/id/5c47e2949b48d7ca64e5aff3

https://petaniindo.com/keunggulan-dan-kelemahan-sistem-aeroponik/

Comments