Cara Memilih dan Mengolah Gambas/Oyong

23 JENIS HIDANGAN SATE DARI SELURUH DUNIA

 

Sate merupakan hidangan populer di Indonesia, bahkan di seluruh dunia meskipun dengan memakai nama yang berbeda-beda. Sate adalah potongan daging (ayam, kambing, domba, sapi, dan lain-lain) yang ditusukkan pada lidi lalu dipanggang hingga matang.  Beberapa hidangan sejenis sate ini menjadi makanan street food  yang sangat populer di beberapa negara.


From many sources that provide information about sate

Mari kita lihat apa nama hidangan sate dari berbagai negara:

·         Dakkochi dari Korea Selatan

Dakkochi terbuat dari daging ayam yang direndam dalam bumbu selama 30-60 menit lalu ditusuk dan dipanggang hingga kecoklatan. Bumbu marinasi untuk dagingnya yang khas adalah buah pir yang diparut. Dakkochi disajikan dengan bumbu saus pedas manis dan nasi. Sausnya dibuat dari campuran gochujang (pasta kedelai fermentasi pedas), minyak wijen, dan bawang putih.


·         Kushiyaki dari Jepang

Kushiyaki adalah nama umum untuk daging atau sayuran yang ditusuk dan dibakar. Salah satu jenis kushiyaki yang terkenal adalah yakitori. Yakitori adalah potongan daging ayam ditusuk dengan kushi (tusuk sate dari besi, bambu dan bahan serupa) lalu dibakar dengan arang. Terkadang bisa ditambahkan sayuran, seperti paprika dan daun bawang, yang ditusuk bersama bahan lain. Ada 2 macam yakitori yaitu asin dan manis-asin.


·         Sathe dari Sri Lanka

Sathe dikenal sebagai budaya penduduk Sri Lanka keturunan Malay. Sathe disajikan dengan saus kacang dan saus cabe.


·         Satti dari Filipina

Namanya sekilas mirip dengan kata “sate” atau “satay”. Satu tusuk satti hanya terdiri dari tiga potongan kecil daging pada sebuah tusuk yang dipanggang pada api arang. Dagingnya bisa berupa daging sapi, babi, hati atau ayam. Satti biasanya dimakan dengan nasi yang dimasak dalam daun pepaya dan saus merah pedas.


·         Sate dari Malaysia

Beberapa jenis sate yang terkenal di Malaysia adalah sate kajang (potongan daging lebih besar dari normal, disajikan bersama saus kacang manis dan pasta cabe goreng), sate lok-lok dan sate celup (isi sate dikombinasi dengan tofu, telur puyuh, perkedel ikan, jeroan, dan lain-lain). Sate di Malaysia hampir sama dengan sate di Indonesia, yaitu menggunakan kecap manis pada sausnya.


·         Satay dari Singapura

Satay hampir sama dengan sate pada umumnya di Indonesia. Satay yang populer di Singapura adalah satay ayam, satay lembu, satay kambing, satay perut dan sate babat.


·         Satay dari Thailand

Satay yang biasanya disajikan dengan saus kacang dan achat (salad Thailand) merupakan hidangan populer di Thailand. Biasanya satay terbuat dari daging ayam, sapi dan babi, bahkan kini ada versi satay vegetarian yang berisi tahu.


·         Chuan dari Cina

Chuan terbuat dari daging, biasanya domba, dapat juga daging ayam, sapi, babi dan seafood, yang ditusuk dan dipanggang. Bumbu yang digunakan adalah bumbu jintan bubuk, cabai merah, lada hitam dan garam. Di Tianjin dan Jinan, chuan dilepaskan dari tusuknya dan disajikan sebagai isian roti bulat yang dipanggang dengan saus yang sama dengan chuan. Hainan chuan saus nenas yang dihaluskan dan dimarinasi dengan bubuk lima bumbu (adas, cengkeh, kayu manis Cina, merica Sichuan, adas bintang).


·         Kebab dari Timur Tengah

Kebab merupakan salah satu makanan dari Timur Tengah dengan bahan dasar umumnya daging domba, atau dapat juga daging sapi, kambing, ayam, ikan, terkadang dengan tambahan sayuran. Daging itu dipotong berbentuk dadu dan ditusuk dengan tusukan dari besi lalu daging dipanggang hingga matang. Kebab tidak dimakan langsung dari tusuknya melainkan daging dilepaskan dan diletakkan di atas tortilla atau roti pipih. Jenis kebab pun berkembang dan makin bervariasi mengikuti budaya negara yang mengadaptasinya.


·         Shashlik dari Rusia dan Turki

Istilah shashlik artinya ditusuk. Awalnya shashlik dibuat dari daging domba, namun kini juga dari daging babi, sapi, dan rusa. Daging direndam dalam bumbu semalaman. Bumbu-bumbu ini hampir semuanya berasa asam dan ditambah rempah-rempah. Terkadang diberi sayur di antara daging yang ditusuk.


·         Suya/Tsire dari Nigeria

Suya terbuat potongan tipis daging ayam/sapi/babi, kadang jeroan dan sayuran  ditusuk dengan tusukan sate lalu dibakar. Daging tersebut sebelumnya telah direndam dalam bumbu Yaji. Bumbu yaji bervariasi tergantung selera dan kebiasaan masyarakat, biasanya terbuat dari kacang, bawang putih, bubuk cabai, garam dan minyak  selama 30 menit. Suya sangat populer sebagai street food di Nigeria.


·         Agashe dari Sudan

Agashe mirip dengan Suya yang dibawa oleh orang Hausa saat berimigrasi dan menetap di Sudan. Agashi adalah potongan tipis daging sapi, domba, ayam atau seafood yang ditusuk lalu dibakar. Daging tersebut direndam dalam bumbu-bumbu sebelum diolah. Makanan pedas ini disajikan dengan jus lemon dan potongan bawang bombay.


·         Chichinga/Tsitsinga dari Ghana

Nama chichinga diambil dari kata kyinkyinga dari bahasa Sudan yang berarti kebab. Chichinga terbuat dari daging yang telah direndam dalam campuran bumbu suya ditusuk dan dipanggang. Suya terbuat dari kacang, bumbu halus dan cabai. Makanan ini disajikan dengan nasi jollof, salad khas Ghana, atau pisang raja digoreng.


·         Sosatie dari Afrika Selatan

Sosatie adalah hidangan yang terbuat dari daging domba, kambing, sapi, ayam, diselingi bawang bombay, paprika, apricot dan prune kering,  lalu ditusuk dan dipanggang di atas panggangan barbeque. Daging yang dipotong kotak direndam dalam campuran bawang bombay goreng, cabe, bawang putih, daun kari dan asam selama semalam.


·         Sateh dari Belanda

Sateh merupakan budaya yang dibawa dari Indonesia semasa jaman penjajahan. Sateh sudah menjadi makanan sehari-hari, dengan potongan daging ayam atau babi yang paling umum, ditusuk lalu dibakar dan disajikan dengan saus kacang dan salad.


·         Pinchitos dari Spanyol

Pinchitos berupa potongan kotak daging yang ditusuk dengan pincho lalu dipanggang dengan panggangan arang. Biasanya hidangan ini menggunakan daging babi dan ayam yang dimarinasi sebelum ditusuk dengan bumbu minyak zaitun, herba dan rempah (bubuk bawang putih, oregano, jinten, timi, paprika, kunyit, merica). Lalu disajikan dengan roti, potongan lemon dan minuman anggur.


·         Pinchos dari Puerto Rico

Hidangan yang sudah dianggap makanan tradisional ini sangat populer dan mudah ditemui di mana-mana. Mirip dengan pinchitos, tetapi pichos dari daging babi adalah yang paling populer meski ada pilihan daging ayam dan hiu. Pinchos selalu disajikan dengan saus BBQ dan roti.


·         Anticuchos dari Peru

Diduga ada perubahan bahan yang digunakan sejak masuknya budaya Spanyol yaitu dari daging llama menjadi daging sapi serta mulainya memakai bawang putih sebagai campuran bumbu. Daging dimarinasi dalam cuka dan rempah (merica aji, jinten dan bawang putih). Meski dapat dibuat dari berbagai macam daging, tetapi yang paling populer adalah hati sapi. Anticuchos disajikan bersama kentang rebus atau roti pada ujung tusuknya.


·         Espetada dari Portugal

Kata espetada dari bahasa Portugis  berarti teknik memasak makanan atau makanan yang disajikan dengan tusuk sate. Dagingnya bisa bervariasi, tetapi yang paling umum adalah sapi dan babi atau campuran keduanya, bisa juga cumi-cumi, ikan, kalkun dan ayam. Biasanya dihidangkan dengan nasi putih atau kentang dan salad.


·         Frigarui dari Rumania

Frigarui bisa dibilang mirip dengan shish kebab. Hidangan ini terbuat dari potongan kecil daging babi, sapi, domba atau ayam yang ditusuk dan dipanggang. Kadang daging diganti sosis atau sayuran.


·         Souvlaki dari Yunani

Souvlaki terbuat dari potongan kecil daging, kadang sayuran, yang ditusuk lalu dipanggang. Biasanya dimakan langsung dari tusuknya saat panas, kadang disajikan bersama roti pita, kentang goreng, lemon dan saus. Daging yang digunakan pada umumnya daging babi, bisa juga daging ayam, sapi, dan domba, kadang ikan.


·         Arrosticini dari Italia

Hidangan ini terbuat dari potongan daging biri-biri atau domba yang telah dikebiri lalu ditusuk dan dipanggang dengan anglo. Biasanya disajikan dengan potongan roti yang telah direndam dalam minyak zaitun. Cara makannya mirip dengan sate yaitu daging ditarik dengan gigi dari tusuknya satu per satu.


·         Kebakko dari Finlandia

Kebakko sebenarnya termasuk dalam makanan siap saji dan merupakan variasi dari kebab di Finlandia. Kebakko terbuat dari adonan yang mirip bakso yaitu daging, remah roti, bawang bombay, telur dan rempah-rempah, tetapi bentuknya tidak bulat, melainkan pipih, lalu ditusuk dan dipanggang. Biasanya dimakan dengan mencelupkannya dalam saus tertentu, dan tusukannya membuat hal ini dilakukan lebih mudah.

 

Demikianlah nama-nama hidangan serupa sate dari berbagai negara yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, terutama Wikipedia. Meski namanya, bumbunya, persiapan, isinya dan cara penyajian sangat bervariasi tergantung budaya negaranya tetapi bisa dibilang hidangan-hidangan tersebut mempunyai banyak kemiripan dengan sate di Indonesia. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi para pecinta kuliner.

Penulis: Josephine O.

 

Sumber berita:

https://endeus.tv/artikel/mengenal-macam-macam-sate-dari-seluruh-dunia

https://en.wikipedia.org/wiki/Suya

https://500wordsmag.com/food/agashe-sudans-homage-to-its-african-roots/

https://en.wikipedia.org/wiki/Sosatie

https://en.wikipedia.org/wiki/Satay

https://en.wikipedia.org/wiki/Pinchitos

https://en.wikipedia.org/wiki/Arrosticini

Dan beberapa sumber lain

Comments