- Get link
- X
- Other Apps
Sate merupakan hidangan populer di Indonesia, bahkan di
seluruh dunia meskipun dengan memakai nama yang berbeda-beda. Sate adalah
potongan daging (ayam, kambing, domba, sapi, dan lain-lain) yang ditusukkan
pada lidi lalu dipanggang hingga matang.
Beberapa hidangan sejenis sate ini menjadi makanan street food yang sangat
populer di beberapa negara.
From many sources that provide information about sate
Mari kita lihat apa nama hidangan sate dari berbagai negara:
·
Dakkochi dari Korea Selatan
Dakkochi
terbuat dari daging ayam yang direndam dalam bumbu selama 30-60 menit lalu
ditusuk dan dipanggang hingga kecoklatan. Bumbu marinasi untuk dagingnya yang
khas adalah buah pir yang diparut. Dakkochi disajikan dengan bumbu saus pedas
manis dan nasi. Sausnya dibuat dari campuran gochujang (pasta kedelai
fermentasi pedas), minyak wijen, dan bawang putih.
·
Kushiyaki dari Jepang
Kushiyaki
adalah nama umum untuk daging atau sayuran yang ditusuk dan dibakar. Salah satu
jenis kushiyaki yang terkenal adalah yakitori. Yakitori adalah potongan daging
ayam ditusuk dengan kushi (tusuk sate
dari besi, bambu dan bahan serupa) lalu dibakar dengan arang. Terkadang bisa
ditambahkan sayuran, seperti paprika dan daun bawang, yang ditusuk bersama
bahan lain. Ada 2 macam yakitori yaitu asin dan manis-asin.
·
Sathe dari Sri Lanka
Sathe
dikenal sebagai budaya penduduk Sri Lanka keturunan Malay. Sathe disajikan
dengan saus kacang dan saus cabe.
·
Satti dari Filipina
Namanya
sekilas mirip dengan kata “sate” atau “satay”. Satu tusuk satti hanya terdiri
dari tiga potongan kecil daging pada sebuah tusuk yang dipanggang pada api
arang. Dagingnya bisa berupa daging sapi, babi, hati atau ayam. Satti biasanya
dimakan dengan nasi yang dimasak dalam daun pepaya dan saus merah pedas.
·
Sate dari Malaysia
Beberapa
jenis sate yang terkenal di Malaysia adalah sate kajang (potongan daging lebih
besar dari normal, disajikan bersama saus kacang manis dan pasta cabe goreng),
sate lok-lok dan sate celup (isi sate dikombinasi dengan tofu, telur puyuh,
perkedel ikan, jeroan, dan lain-lain). Sate di Malaysia hampir sama dengan sate
di Indonesia, yaitu menggunakan kecap manis pada sausnya.
·
Satay dari Singapura
Satay
hampir sama dengan sate pada umumnya di Indonesia. Satay yang populer di
Singapura adalah satay ayam, satay lembu, satay kambing, satay perut dan sate
babat.
·
Satay dari Thailand
Satay yang
biasanya disajikan dengan saus kacang dan achat
(salad Thailand) merupakan hidangan populer di Thailand. Biasanya satay
terbuat dari daging ayam, sapi dan babi, bahkan kini ada versi satay vegetarian
yang berisi tahu.
·
Chuan dari Cina
Chuan
terbuat dari daging, biasanya domba, dapat juga daging ayam, sapi, babi dan
seafood, yang ditusuk dan dipanggang. Bumbu yang digunakan adalah bumbu jintan
bubuk, cabai merah, lada hitam dan garam. Di Tianjin dan Jinan, chuan
dilepaskan dari tusuknya dan disajikan sebagai isian roti bulat yang dipanggang
dengan saus yang sama dengan chuan. Hainan chuan saus nenas yang dihaluskan dan
dimarinasi dengan bubuk lima bumbu (adas, cengkeh, kayu manis Cina, merica Sichuan,
adas bintang).
·
Kebab dari Timur Tengah
Kebab
merupakan salah satu makanan dari Timur Tengah dengan bahan dasar umumnya
daging domba, atau dapat juga daging sapi, kambing, ayam, ikan, terkadang
dengan tambahan sayuran. Daging itu dipotong berbentuk dadu dan ditusuk dengan
tusukan dari besi lalu daging dipanggang hingga matang. Kebab tidak dimakan
langsung dari tusuknya melainkan daging dilepaskan dan diletakkan di atas
tortilla atau roti pipih. Jenis kebab pun berkembang dan makin bervariasi
mengikuti budaya negara yang mengadaptasinya.
·
Shashlik dari Rusia dan Turki
Istilah
shashlik artinya ditusuk. Awalnya shashlik dibuat dari daging domba, namun kini
juga dari daging babi, sapi, dan rusa. Daging direndam dalam bumbu semalaman.
Bumbu-bumbu ini hampir semuanya berasa asam dan ditambah rempah-rempah. Terkadang
diberi sayur di antara daging yang ditusuk.
·
Suya/Tsire dari Nigeria
Suya
terbuat potongan tipis daging ayam/sapi/babi, kadang jeroan dan sayuran ditusuk dengan tusukan sate lalu dibakar.
Daging tersebut sebelumnya telah direndam dalam bumbu Yaji. Bumbu yaji bervariasi
tergantung selera dan kebiasaan masyarakat, biasanya terbuat dari kacang,
bawang putih, bubuk cabai, garam dan minyak
selama 30 menit. Suya sangat populer sebagai street food di Nigeria.
·
Agashe dari Sudan
Agashe
mirip dengan Suya yang dibawa oleh orang Hausa saat berimigrasi dan menetap di
Sudan. Agashi adalah potongan tipis daging sapi, domba, ayam atau seafood yang
ditusuk lalu dibakar. Daging tersebut direndam dalam bumbu-bumbu sebelum
diolah. Makanan pedas ini disajikan dengan jus lemon dan potongan bawang bombay.
·
Chichinga/Tsitsinga dari Ghana
Nama
chichinga diambil dari kata kyinkyinga dari
bahasa Sudan yang berarti kebab.
Chichinga terbuat dari daging yang telah direndam dalam campuran bumbu suya ditusuk dan dipanggang. Suya terbuat dari kacang, bumbu halus
dan cabai. Makanan ini disajikan dengan nasi jollof, salad khas Ghana, atau pisang raja digoreng.
·
Sosatie dari Afrika Selatan
Sosatie
adalah hidangan yang terbuat dari daging domba, kambing, sapi, ayam, diselingi
bawang bombay, paprika, apricot dan prune kering, lalu ditusuk dan dipanggang di atas
panggangan barbeque. Daging yang dipotong kotak direndam dalam campuran bawang bombay
goreng, cabe, bawang putih, daun kari dan asam selama semalam.
·
Sateh dari Belanda
Sateh
merupakan budaya yang dibawa dari Indonesia semasa jaman penjajahan. Sateh sudah
menjadi makanan sehari-hari, dengan potongan daging ayam atau babi yang paling
umum, ditusuk lalu dibakar dan disajikan dengan saus kacang dan salad.
·
Pinchitos dari Spanyol
Pinchitos berupa potongan kotak daging yang ditusuk dengan pincho lalu dipanggang dengan panggangan
arang. Biasanya hidangan ini menggunakan daging babi dan ayam yang dimarinasi
sebelum ditusuk dengan bumbu minyak zaitun, herba dan rempah (bubuk bawang
putih, oregano, jinten, timi, paprika, kunyit, merica). Lalu disajikan dengan
roti, potongan lemon dan minuman anggur.
·
Pinchos dari Puerto Rico
Hidangan yang sudah dianggap makanan tradisional ini sangat
populer dan mudah ditemui di mana-mana. Mirip dengan pinchitos, tetapi pichos
dari daging babi adalah yang paling populer meski ada pilihan daging ayam dan
hiu. Pinchos selalu disajikan dengan saus BBQ dan roti.
·
Anticuchos dari Peru
Diduga ada perubahan bahan yang digunakan sejak masuknya
budaya Spanyol yaitu dari daging llama menjadi daging sapi serta mulainya
memakai bawang putih sebagai campuran bumbu. Daging dimarinasi dalam cuka dan
rempah (merica aji, jinten dan bawang putih). Meski dapat dibuat dari berbagai
macam daging, tetapi yang paling populer adalah hati sapi. Anticuchos disajikan
bersama kentang rebus atau roti pada ujung tusuknya.
·
Espetada dari Portugal
Kata espetada dari bahasa Portugis berarti teknik memasak makanan atau makanan
yang disajikan dengan tusuk sate. Dagingnya bisa bervariasi, tetapi yang paling
umum adalah sapi dan babi atau campuran keduanya, bisa juga cumi-cumi, ikan,
kalkun dan ayam. Biasanya dihidangkan dengan nasi putih atau kentang dan salad.
·
Frigarui dari Rumania
Frigarui bisa dibilang mirip dengan shish kebab. Hidangan ini
terbuat dari potongan kecil daging babi, sapi, domba atau ayam yang ditusuk dan
dipanggang. Kadang daging diganti sosis atau sayuran.
·
Souvlaki dari Yunani
Souvlaki terbuat dari
potongan kecil daging, kadang sayuran, yang ditusuk lalu dipanggang. Biasanya
dimakan langsung dari tusuknya saat panas, kadang disajikan bersama roti pita,
kentang goreng, lemon dan saus. Daging yang digunakan pada umumnya daging babi,
bisa juga daging ayam, sapi, dan domba, kadang ikan.
·
Arrosticini dari Italia
Hidangan ini terbuat dari
potongan daging biri-biri atau domba yang telah dikebiri lalu ditusuk dan
dipanggang dengan anglo. Biasanya disajikan dengan potongan roti yang telah
direndam dalam minyak zaitun. Cara makannya mirip dengan sate yaitu daging ditarik
dengan gigi dari tusuknya satu per satu.
·
Kebakko dari Finlandia
Kebakko sebenarnya
termasuk dalam makanan siap saji dan merupakan variasi dari kebab di Finlandia.
Kebakko terbuat dari adonan yang mirip bakso yaitu daging, remah roti, bawang bombay,
telur dan rempah-rempah, tetapi bentuknya tidak bulat, melainkan pipih, lalu
ditusuk dan dipanggang. Biasanya dimakan dengan mencelupkannya dalam saus
tertentu, dan tusukannya membuat hal ini dilakukan lebih mudah.
Demikianlah nama-nama hidangan serupa sate dari berbagai negara yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, terutama Wikipedia. Meski namanya, bumbunya, persiapan, isinya dan cara penyajian sangat bervariasi tergantung budaya negaranya tetapi bisa dibilang hidangan-hidangan tersebut mempunyai banyak kemiripan dengan sate di Indonesia. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi para pecinta kuliner.
Penulis: Josephine O.
https://endeus.tv/artikel/mengenal-macam-macam-sate-dari-seluruh-dunia
https://en.wikipedia.org/wiki/Suya
https://500wordsmag.com/food/agashe-sudans-homage-to-its-african-roots/
https://en.wikipedia.org/wiki/Sosatie
https://en.wikipedia.org/wiki/Satay
https://en.wikipedia.org/wiki/Pinchitos
https://en.wikipedia.org/wiki/Arrosticini
Dan beberapa sumber lain
Comments
Post a Comment