Cara Memilih dan Mengolah Gambas/Oyong

KEINDAHAN DAN MISTERI KUTUKAN BERLIAN HOPE

 


Source: Telegraph.co.uk

 

Tidak diragukan lagi bahwa Berlian Hope adalah salah satu perhiasan terkenal di dunia bukan hanya karena merupakan berlian yang paling berharga dan terbesar di dunia, tetapi juga cerita mistis yang menyelimutinya.


Asal-usul Berlian Hope

Sebuah batu berlian berwarna biru keabu-abuan seberat 112.19 karat ditambang di Golcanda, India pada abad ke-17. Berlian tersebut merupakan salah satu permata yang dibeli oleh pedagang batu permata dari Perancis, Jean Baptiste Tavernier. Tavernier memotongnya dan menamakannya Tavernier Blue.



Jean Baptiste Lavernier - Source: en.wikipedia.com

Versi lain menyebutkan bahwa sebuah berlian berwarna biru ditempatkan sebagai mata ketiga di dahi patung Dewi Sita, dewi yang melawan kejahatan, di sebuah kuil di India pada tahun 1600-an. Berlian itu dicuri oleh seorang pedagang permata yang bepergian sebanyak enam kali ke India antara tahun 1631-1668 bernama Jean Baptiste Tavernier. Dia pergi ke Rusia untuk mencari batu berharga lain lalu meninggal karena serangan sekawanan serigala. Tetapi versi ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya mengingat Tavernier masih tertulis dalam sejarah, hidup hingga usia 84 tahun dan meninggal karena sebab alamiah.


Berlian Hope di Perancis

Tavernier menjual batu berlian ini ke Raja Louise XIV dari Perancis pada tahun 1668. Raja Louis XIV memerintahkan Jean Pitau memotong dan membentuk berlian itu hingga menjadi 67.5 karat dan menamakannya French Blue (Biru Perancis) atau Blue Diamond of the Crown (Berlian Biru Mahkota). French Blue digantung pada pita yang dipakai pada upacara-upacara tertentu. Setelah memiliki berlian itu, anak, kakak laki-laki, cucu dan cucu menantunya meninggal secara berurutan. Raja Louis XIV meninggal karena gangrene diabetes, anak-anak sahnya meninggal saat masih kecil sehingga hanya tersisa satu orang anak sah.

Nicholas Fouquet yang bekerja pada Raja Louis XIV sempat mengenakan berlian itu pada acara pesta dansa. Tak lama kemudian, dia tidak disukai oleh raja dan diusir dari Perancis. Raja mengubah hukumannya menjadi seumur hidup sehingga dia harus menghabiskan hidupnya selama 15 tahun di benteng Pignerol.



Raja Louise XVI dan Marie Antoinette - Source: Biography.com

Raja Louis XV, cucu Raja Louis XIV, mengenakan French Blue sebagai liontin. Setelah dia meninggal, berlian itu diwariskan kepada penerusnya, Raja Louis XVI. Pada tahun 1789, saat Revolusi Perancis, Raja Louis XVI dan istrinya, Ratu Marie Antoinette, ditangkap dan dijatuhi hukuman penggal pada tahun 1793.

Kutukan juga menimpa Putri Lamballe, Marie-Louise, yang pernah memakai French Blue. Dia adalah kepala rumah tangga istana Marie Antoinette sekaligus teman kepercayaannya, terbunuh oleh massa dengan cara yang mengerikan. Dia dipukul dengan palu, dipenggal, kepalanya ditusuk tombak dan dibawa ke jendela penjara Marie Antoinette.

Di tahun yang sama, berlian ini dicuri saat terjadi penjarahan di French National Treasury. Beberapa harta yang dicuri berhasil ditemukan kembali tetapi French Blue tidak terdengar kabarnya selama hampir 40 tahun. Diduga berlian dilepaskan dengan kasar dan dipotong menjadi beberapa bagian.


Berlian Hope di Inggris

Berlian Hope muncul di Inggris di tangan orang yang bertanggung jawab memotong ulang berlian itu bernama Wilhelm Fals dari Amsterdam. Anak Wilhelm Fals bernama Hendrik Fals mencuri berlian itu dan membunuh ayahnya lalu malakukan bunuh diri. Beberapa tahun kemudian, Francois Beaulieu yang mendapatkan berlian ini dari Hendrik, diceritakan meninggal dalam penderitaan kelaparan meski telah menjualnya ke Eliason.

Pada tahun 1830, berlian ini ditemukan di tangan Raja George IV dari Inggris yang menjual harta miliknya setelah dia meninggal untuk membayar sejumlah utang yang sangat besar. Raja George IV membelinya dari Daniel Eliason, seorang pedagang perhiasan dari London. Sempat dipertanyakan apakah berlian di Inggris ini adalah French Blue sampai sebuah penelitian ilmiah pada tahun 2008 yang mengkonfirmasi bahwa Berlian Hope dan French Blue adalah berlian yang sama karena berlian Hope dipotong dari French Blue.



Henry Philip Hope - Source: learnaboutgemstones.wordpress.com

Nama Hope pada berlian biru yang indah ini sebenarnya baru diberikan sejak tahun 1839, namanya tercatat dalam daftar koleksi berlian milik Henry Philip Hope. Berlian Hope terpasang pada medali dan dikelilingi banyak berlian putih berukuran kecil. Meski namanya Hope yang berarti harapan, tetapi tidak demikian yang terjadi pada keluarga Hope. Setelah kematian Henry Philip Hope,  berbagai masalah muncul, dari warisan hingga masalah keuangan sampai berlian Hope dijual pada Adolph Weil, pedagang perhiasan dari London, pada tahun 1901. 


Berlian Hope di Amerika Serikat dan Sejumlah Negara Lainnya

Adolp Weil menjual Berlian Hope kepada pedagang berlian, Simon Frankel, dan dibawa ke New York.

Yang terjadi pada berlian Hope pada tahun 1902-1907 tidak dapat dipastikan. Banyak berita yang beredar tentang beberapa orang yang membeli berlian Hope dan memilikinya sebentar sebelum menjualnya kembali ke Simon Frankel karena mereka menemui nasib buruk. Tetapi ada pula yang percaya bahwa selama ini Frankel menyimpannya saja di perusahaan perhiasan miliknya.

Seorang pria dari Perancis, Jacques Colet, membeli berlian ini dari Simon Frankel akhirnya mati bunuh diri. Tetapi tidak ditemukan bukti bahwa Jacques Colet pernah memilikinya.

Pangeran Ivan Kanitovski dari Rusia membeli berlian Hope dari Colet ditikam hingga mati oleh Revolusioner Rusia. Sebelumnya Kanitovski pernah meminjamkan berlian ini pada aktris Lorens Ladue dari Perancis. Wanita ini tertembak dan mati di panggung.

Berlian itu kemudian dibeli oleh pedagang dari London, yang dengan cepat menjualnya kembali Joseph Frankels and Sons Inc. di New York. Perusahaan perhiasan Frankel mengalami kesulitan keuangan selama masa depresi 1907 dan menyalahkannya pada berlian Hope sebagai berlian pembawa sial. Akhirnya mereka pun harus menjual berlian itu untuk membayar utang-utangnya pada tahun 1908.

Simon Mencharides, seorang pedagang dan pialang saham dari Yunani, membeli berlian ini lalu menjualnya ke seorang sultan Turki. Simon bersama istri dan anaknya yang masih kecil meninggal dalam kecelakaan setelah mobilnya terguling dan jatuh ke jurang.

Pada tahun 1908, Sultan Abdul Hamid II dari Kerajaan Turki membeli Berlian Hope. Sultan Hamid meminta Abu Sabir untuk memolesnya, kemudian Abu Sabir dipenjara dan disiksa. Penjaga berlian Kulub Bey digantung oleh massa di Turki. Seorang pelayan Turki bernama Hehver Agha digantung karena memiliki berlian Hope dalam barang-barang miliknya. Sultan memberikan berlian Hope pada selir favoritnya, Surbaya. Setahun kemudian, Sultan menikam Surbaya hingga meninggal. Selain kematian dari orang-orang di istananya yang terhubung dengan berlian Hope, Sultan Abdul Hamid diceritakan juga turun dari tahta dan menjual berlian itu untuk membayar utang-utangnya.

Pedagang perhiasan Simon Rosenau membeli berlian Hope dan menjualnya ke Pierre Cartier. Dia tidak berniat untuk menyimpan, hanya ingin menjualnya kembali.


 Socialite Evalyn Walsh McLean - Source: en.wikipedia.com

Pada tahun 1909 Pierre Cartier menjual Berlian Hope pada Evalyn Walsh McLean, sosialita asal Amerika Serikat. Evalyn mengetahui tentang sejarah kutukan tetapi memilih untuk mengabaikannya, dia berkata “Barang pembawa sial akan membawa keberuntungan untukku”. Beberapa tahun setelah memiliki Berlian Hope, anak laki-lakinya yang berumur 9 tahun meninggal dalam kecelakaan mobil dan anak perempuannya yang berumur 25 tahun meninggal akibat overdosis obat tidur. Suaminya berselingkuh dan meninggalkan Evalyn hingga akhirnya meninggal di rumah sakit jiwa karena pengecilan otak akibat kecanduan alcohol. Keluarganya harus menjual perusahaan surat kabar yang bangkrut, The Washington Post, sebelum Evalyn meninggal karena pneumonia pada tahun 1947. Dua tahun setelah kematian Evalyn, Berlian Hope dilelang untuk membayar utang-utangnya.



Harry Winston - Source: si.edu

Harry Winston Inc. membeli seluruh koleksi permata milik Evalyn termasuk Berlian Hope, dalam sebuah lelang. Dia menyumbangkannya ke Museum Nasional Smithsonian di Washington D.C. pada 10 November 1958. 

James Todd merupakan korban kutukan Berlian Hope yang terakhir. Dia seorang pengantar pos yang bertugas mengirim berlian itu ke Museum Smithsonian. Dia mengalami kaki remuk dalam kecelakaan truk setelah mengantar berlian dan mengalami cedera kepala dalam kecelakaan yang lain. Dia juga menyaksikan kematian istrinya akibat serangan jantung dan kematian anjing peliharaannya akibat tercekik tali. Tak lama kemudian, rumahnya terbakar.


Berlian Hope di Masa Kini

source: Telegraph.co.uk 

Berlian Hope hingga sekarang dipajang dalam bentuk 45 karat dalam sebuah kotak berwarna coklat dan dikelilingi kaca di Museum Nasional Smithsonian Washington D.C. Kehadirannya tetap memunculkan decak kagum di kalangan para pengunjung. 

Meskipun beberapa tokoh “korban kutukan” berlian Hope tidak tercatat dalam sejarah, namun kisah berlian Hope dan kutukan yang dibawanya selalu menarik untuk disimak terlepas dari apakah Anda mempercayainya atau tidak.


Sumber Tulisan 

https://www.truefacet.com/guide/three-pieces-of-haunted-or-cursed-jewelry/

https://goodjewelleryguide.com/can-jewelry-be-cursed-legends-and-superstitions/

https://www.mentalfloss.com/article/19579/quick-10-10-victims-hope-diamond-curse

https://en.wikipedia.org/wiki/Hope_Diamond

Comments